Kamis, 11 Oktober 2012


Karena Belajar Bahasa seperti Belajar Musik

Willy FIB UI.JPG
FBS-Karangmalang. Banyak isu yang berkembang terkait pendidikan sekarang ini. Universitas Negeri Yogyakarta sebagai salah satu “pabrik” calon pendidik bangsa juga turut awas mengenai wacana ini. Tak pelak jurusan Pendidikan Bahasa Inggris juga merapatkan barisan karena pendidikan Bahasa Inggris di Indonesia merupakan bidang yang disoroti cukup tajam. Usahanya tidak tanggung-tanggung. Jurusan lantas mengundang Dr. Willy A. Renandya sebagai pembicara untuk membuka wawasan mahasiswanya.
Datang jauh-jauh dari National Institute of Education Nanyang Technological University, Singapura, Renandya mengangkat isu-isu terkini tentang pengajaran Bahasa Inggris dan bagaimana menyiasatinya. Dalam kesempatan yang diadakan di Ruang Seminar lantai 3 PLA FBS UNY baru-baru ini Renandya juga berbagi kisah inspiratif yang dikulik dari pengalaman pribadinya tentang bagaimana memaksimalkan potensi berbahasa dengan terus berlatih.
“Latihan itu penting. Kita harus terus berlatih untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Karena belajar bahasa itu intinya adalah seberapa banyak dan sering kita bersentuhan dengan bahasa target,” ujar alumni Sanata Dharma ini terkait dengan rendahnya kemahiran berbahasa Inggris orang Indonesia. Lagi, ia menambahkan, “Belajar bahasa itu seperti belajar musik. Mudah tapi memerlukan banyak waktu dan latihan. Practice helps us to grow.”
Dengan gaya bicara yang menarik serta materi-materi yang aplikatif, guest lecturing tersebut berhasil mendapat tempat tersendiri di hati para mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Inggris. Bukan hanya menawarkan teori tapi juga contoh nyata yang benar-benar bisa dilakukan. Selepas guest lecturing, rombongan jurusan bersama Willy Renandya mengadakan diskusi mengenai kurikulum jurusan. Nantinya, acara sejenis juga akan diadakan kembali tanggal 31 Oktober sampai 2 November. 

Sumber : Humas FBS

Bahas Pluralisme Bersama Sujiwo Tejo

Seminar Sujiwo (2).JPG
FBS-Karangmalang. “Semua orang itu bisa disebut njawani,” tutur Sujiwo Tejo pada Seminar Nasional dengan tema Sinergitas Pluralisme dalam Eksistensi Seni dan Budaya, Sabtu (06/10) di Stage Tari Tedjokusumo Fakultas Bahasa dan Seni UNY.
Bagi budayawan nyentrik tersebut, konsep njawani itu berlaku jika orang dapat menerima budaya apapun namun mampu memproses secara kreatif dan muncul sebagai sesuatu yang baru tanpa merubah diri kita. “Mengalir tapi tak terbawa arus,” ujarnya.
Acara ini merupakan acara yang digagas oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta (BEM FBS UNY) 2012, sebagai salah satu program nyata dalam peningkatan eksistensi seni budaya di tengah-tengah keberagaman Indonesia.
Arda Sedyoko selaku ketua BEM FBS UNY mengungkapkan, seminar ini dilaksanakan sebagai penggugah masyarakat Indonesia, dalam hal ini peserta seminar yang umumnya mahasiswa, untuk peduli pada pluralisme serta mengaplikasikannya kembali kedalam kehidupan sehari-hari mereka.
Dimoderatori oleh Sugito Hadi Supadma, Mbah Sujiwo yang menobatkan diri sebagai Presiden Jancukers juga menambahkan bahwa sebenarnya kita harus bangga jadi Indonesia.
“Sudah saatnya kita berhenti mencela kelemahan, tapi cobalah mencari kekuatan kita,” terangnya. Sebenarnya bangsa Indonesia punya cara sendiri dalam mengakulturasi dan mengasimilasi budaya dari luar. ”Jangan terus-terusan cari perbedaannya tapi coba cari persamaannya,” jelas Sujiwo. 

Sumber : (Fitriananda/HumasFBS)

CONTOH DESAIN KAOS (LIGHT MERCY A WAY) BANDNYA TEMEN ANE... ^ ^


Rabu, 03 Oktober 2012

CONTOH DEASIN KAOS

CONTOH DESAIN KAOS (PSS)


CONTOH POSTER KEGIATAN

CONTOH POSTER KEGIATAN


CONTOH LAPORAN SURVAI TEMPAT USAHA


CV. PADAT MAKMUR



TENTANG. . ?

CV. PADAT MAKMUR adalah salah satu usaha yang memproduksi bahan – bahan bangunan, atau material – material bahan bangunan. CV. PADAT MAKMUR memproduksi beberapa jenis material bangunan yang diantaranya adalah BIS BETON, CONBLOK, DAN BATAKO.




BERDIRI SEJAK TAHUN BERAPA. . ?

CV. PADAT MAKMUR ini berdiri sejak tahun 1998 yang dikepalai oleh seorang ayah 2 anak yang bernama Bpk Asroni.
Meskipun tergolong usaha yang masih muda atau bisa dibilang usaha yang masih junior dalam kelasnya, tetapi Bpk Asroni memiliki banyak sekali ide – ide untuk mengembangkan usahanya tersebut. Bpk Asroni juga memiliki jiwa kewirausahaan yang sangat tinggi, sehingga Bpk Asroni dapat mendapatkan keuntungan yang sangat besar jumlahnya, meski usahanya masih sangat muda.




MENGAPA ANDA MEMILIH BEKERJA SEPERTI INI. . ?

Bpk Asroni ini tidak terlalu ambisius meski banyak sekali saingan – saingan yang juga wirausahawan – wirausahawan jaman sekarang saingan adalah penghalang, jadi semakin banyak saingan – saingan semakin banyak pula penghalang untuk usahanya itu.
Bagi Bpk Asroni, walaupun barang hasil usahanya tidak laku, bukanlah sebuah masalah baginya. Bagi Bpk Asroni, barang hasil usahanya yang tidak laku adalah sebuah harta, bila barang usahanya itu tidak laku dijual, maka Bpk Asroni akan berusaha lebih giat lagi agar barang hasil usahanya itu laku terjual. Sepertinya Bpk Asroni memiliki pemikiran yang hebat, dan memiliki jiwa pantang menyerah yang sangat hebat, “Itu semua karena kedua anak saya, dan yang penting, bisa menyekolahkan kedua anak saya”, tutur Beliau.




BAGAIMANA CARA MEMBUAT BIS BETON. . ?

Bahan – Bahan :

1.    Semen [PC].
2.    Pasir.
3.    Kerikil  [Split].
4.    Air secukupnya.

Dengan perbandingan 1 PC : 6 Pasir : 2 Split.

Alat – Alat :

1.    Cangkul.
2.    Jajah.
3.    Cethok.
4.    Sekop.
5.    Ember.
6.    Cetakan Bis Beton.

Ukuran Alat Cetak :

1.    100 cm.
2.    80   cm.
3.    70   cm.
4.    60   cm
5.    50   cm.

Cara Membuat :

1.    Siapkan alat dan bahan.
2.    Campurkan Semen [PC] 1 ember : Pasir 6 ember : Kerikil [Split] 2 ember dengan menggunakan cangkul sampai rata.
3.    Kemudian campuran tersebut, dicampur dengan air secukupnya, tidak terlalu encer.
4.    Setelah jadi, kemudian masukkan campuran tersebut kedalam ember dengan menggunakan cethok.
5.    Setelah siap, kemudian campuran tersebut dimasukkan kedalam cetakan bis beton yang tersedia.
6.    Isi cetakan tersebut dengan penuh dan usahakan cetakan tersebut dibuat sepadat – padatnya dengan dijajah.
7.    Setelah cukup, diamkan hingga bis beton benar – benar kering.
8.    Setelah kering, angkat bis beton dari cetakan, lalu siap untuk dipasarkan.



Keterangan :

Sebaiknya, cara perawatan agar bis beton semakin kuat ialah dengan sebagai berikut :

1.    Bis beton sebaiknya setelah kering, harus disiram dengan air atau dimasukkan kedalam air selama seminggu.
2.    Tetapi tidak cuma itu, untuk hasil yang lebih baik biasanya bis beton dimasukkan kedalam air selama 28 hari sehingga sempurna kekuatannya.

Setelah itu, baru bisa dipasang dengan kuat. Tinggal bagaimana anda akan menyesuaikan dan memilihnya saja.




BAGAIMANA CARA MEMBUAT CONBLOK. . ?

Bahan – Bahan :

1.    Semen [PC].
2.    Pasir.
3.    Kerikil   [Split].
4.    Air secukupnya.

Dengan perbandingan 1 PC : 10 Pasir : 2 Split.

Alat – Alat :

1.    Cangkul.
2.    Jajah.
3.    Cethok.
4.    Sekop.
5.    Ember.
6.    Cetakan Conblok.

Ukuran Alat Cetak :

1.    Segienam permeter persegi [m2] berisi 28 biji.
2.    Segiempat permeter persegi [m2] berisi 50 biji.
3.    Tiga berlian permeter persegi [m2] berisi 32 biji.

Cara Membuat :

1.    Siapkan alat dan bahan.
2.    Campurkan Semen [PC] 1 ember : Pasir 10 ember : Kerikil [Split] 2 ember dengan menggunakan cangkul sampai rata.
3.    Kemudian campuran tersebut, dicampur dengan air secukupnya, tidak terlalu encer.
4.    Setelah jadi, kemudian masukkan campuran tersebut kedalam ember dengan menggunakan cethok.
5.    Setelah siap, kemudian campuran tersebut dimasukkan kedalam cetakan conblok yang tersedia.
6.    Isi cetakan tersebut dengan penuh dan usahakan cetakan tersebut dibuat sepadat – padatnya dengan digebug.
7.    Setelah padat, conblok diangkat dari cetakan tetapi dalm keadaan agak kering, conblok siap untuk dipasarkan.

Keterangan :

Untuk perawatannya adalah cukup sebagai berikut :

1.    Campuran ini adalah untuk campuran harga pasaran.
2.    Campuran ini, artinya kekuatannya cukup, jadi jika ingin membuat yang lebih kuat tentu saja campuran semennya harus diperbanyak.




BAGAIMANA CARA MEMBUAT BATAKO. . ?

Bahan – Bahan :

1.    Semen [PC].
2.    Pasir.
3.    Kerikil   [Split].

Dengan perbandingan 1 PC : 10 Pasir : 2 Split.

Alat – Alat :

1.    Cangkul.
2.    Jajah.
3.    Cethok.
4.    Sekop.
5.    Ember.
6.    Cetakan Batako.

Cara Membuat :

1.    Siapkan alat dan bahan.
2.    Campurkan Semen [PC] 1 ember : Pasir 10 ember : Kerikil [Split] 2 ember dengan menggunakan cangkul sampai rata.
3.    Kemudian campuran tersebut, dicampur dengan air secukupnya, tidak terlalu encer.
4.    Setelah jadi, kemudian masukkan campuran tersebut kedalam ember dengan menggunakan cethok.
5.    Setelah siap, kemudian campuran tersebut dimasukkan kedalam cetakan batako yang tersedia.
6.    Isi cetakan tersebut dengan penuh dan usahakan cetakan tersebut dibuat sepadat – padatnya dengan dijajah.
7.    Setelah cukup padat, batako diangkat dan jadilah batako basah.

Keterangan :

1.    Sebaiknya, batako didiamkan selama 12 jam. Setelah 12 jam, batako disiram dengan air atau dengan dimasukkan kedalam air selama seminggu [Jangan sampai kering, lalu batako sudah siap dipasang.
2.    Tetapi Idealnya tidak hanya seminggu, tetapi bisa sampai 28 hari. Karena, baru bisa dikatakan sempurna kekuatannya.
3.    Tetapi biasanya jika kita ingin kekuatan dari batako itu semakin kuat, maka harus diperbanyak campuran semen atau PC nya.




BERAPA HARGA DARI BIS BETON, CONBLOK, DAN BATAKO YANG ANDA JUAL. . ?

Untuk harga, Bpk Asroni menjual sesuai dengan harga pasaran. Yaitu :

1.    Harga Batako perbiji                                                Rp.   1.600,00
2.    Harga Conblok permeter2                                                   Rp. 22.000,00
3.    Harga Bis Beton.
·         100 cm.                                                          Rp. 50.000,00
·         80 cm.                                                            Rp. 40.000,00
·         70 cm.                                                            Rp. 35.000,00
·         60 cm.                                                            Rp. 30.000,00
·         50 cm.                                                      Rp. 25.000,00

Mungkin harganya terlihat mahal tetapi, itu sebanding dengan kualitasnya yang benar – benar baik.
Apakah anda tertarik. . ?




DIMANA ANDA MENJUALNYA? APAKAH ADA PROYEK – PROYEK YANG SERING MEMBELI BARANG ANDA UNTUK PEMBAGUNAN BESAR – BESARAN? DAN APAKAH ANDA MEMILIKI PEMBELI TETAP? BERAPAKAH?

Ada banyak sekali yang memesan. Untuk itu, saya menjualnya dirumah, tetapi terkadang ada yang pesan dan datang sendiri, sesuai permintaannya saja, Tutur Bpk Asroni.
Terkadang ada pesanan secara besar – besaran. Tetapi itu memerlukan waktu yang cukup lama untuk membuatnya. Biasanya, para pemesan secara besar – besaran itu, memesan kurang lebih 6 – 15 bulan sebelum diperlukan atau dipakai. Tergantung dari kebutuhan dan pesanan saja. Untuk orderan, rata – rata 1 orang seharinya. Biasanya orderan atau order memesan sangat banyak, sehingga bisa membuat 150 biji. Tergantung dari pesannan saja.
Pembeli tetap, memang ada. Tetapi hanya saat kalau saya dipesan untuk membuat secara banyak saja”, Tambah Bpk Asroni.




BERAPA KEUNTUNGAN ANDA PERMINGGU ATAU PERBULANNYA?

Keuntungannya sangat cukup banyak dan bisa untuk menghidupi keluarga saya”, Tutur Bpk Asroni.
Kalau dihitung keuntungannya adalah :

§  Keuntungan perminggu komplit kurang – lebih Rp. 750.000,00.
§  Keuntungan perbulan komplit kurang – lebih    Rp. 3 – 4 Juta.

Itu keuntungan yang saya peroleh perminggu atau perbulannya. Keuntungan itu pun sudah termasuk keuntungan bersih, jadi hasil yang saya peroleh Insya Allah halal”, Tambah Bpk Asroni sambil tersenyum.




MEMANG, BERAPA PEKERJA YANG BEKERJA DITEMPAT ANDA DAN BERAPA GAJINYA PERBULAN / PERMINGGU?

Pekerja disana total berjumlah 9 orang. Untuk gaji, saya tidak memberi perbulan. Tetapi perminggu, tiap pekerja saya menggajinya kurang – lebih Rp. 100 – 250 Ribu perminggunya.
Pekerja yang saya pilih tidaklah sembarangan, sehingga pekerja yang bekerja disana sangatlah rajin – rajin dan sangat disiplin, sehingga pekerja saya dapat menghasilkan barang yang bermutu”, Tambah Bpk Asroni.



DALAM SEHARI PEKERJA DAPAT MENGHASILKAN BERAPA BANYAK?

Kalau dirata – rata, biasanya 1 pekerja mampu membuat :

Ø  Bis Beton 1 orang perhari dapat membuat 10 biji Bis Beton.
Ø  Conblok 1 orang perhari dapat membuat 10 meter [m2].

Sedangkan Batako tidak selalu pasti, terkadang 1 orang perhari bisa membuat antara 15 – 22 Batako.




APA SAJA KIAT – KIAT ANDA SEHINGGA BISA SUKSES SEPERTI INI?

Kiat – kiat sukses Bpk Asroni adalah :

1.    Beribadah.
2.    Berusaha membuat barang dagangannya semakin berkualitas.
3.    Pemasarannya dilakukan secara bergethok – tular.
4.    Keselamatan para pekerja sangat diperhatikan.
5.    Berusaha semaksimal mungkin agar barang dagangannya semakin laku. Tetapi jika tidak laku tidak masalah.
6.    Selalu memperhatikan kualitas barang.
7.    Dan yang terpenting adalah berdoa.




CARA MEMILIH BURUNG BRANJANGAN YANG BAGUS


CARA MEMILIH BRANJANGAN YANG BAGUS SEERI APA??

Disini saya mau mencoba berbagi dengan kawan - kawan sekalian tentang seklumit apa yang saya tau soal Branjangan…
Seperti kita ketahui bersama, kunci sukses dalam memelihara burung adalah ketelatenan dan konsisten.
Memang banyak hal juga yg mendukung untuk keberhasilan tersebut, contoh dari segi bahan itu sendiri, perawatan, pola pakan, dll.

Dalam dunia burung kicau, kita kenal dengan istilah katuranggan. Apa itu katuranggan??
Katuranggan menrut saya adalah “tampilan fisik dari seekor burung yang bisa dilihat dengan kasat mata dan di yakini dapat mempengaruhi terhadap kwalitas burungan nantinya.”

Memang jika difikir secara logika tidak masuk di akal antara bentuk dan kwalitas, tapi ini terbukti sejak jaman dahulukala. Berdasarkan pengalaman turun temuru oleh orang-orang/penghobi yang telah mengamati dampak klasual yang terbentuk antara katuranggan dan kwalitas burungn nantinya.

Tapi ini bukan patokan baku, karna katuranggan hanya berlaku sekitar 30% saja, maka sisanya adalah dari segi perawatan yang baik.

Ok langsung saja, mimilih branjangan yang baik sesuai katuraggan

Pemilihan bahan yang baik versi saya:
  • BRANJANGAN BERKELAMIN JANTAN
  • BERMENTAL BAIK
Bahan bermental baik biasanya di tandai dengan gerakan yang tenang dan mapan.
Maksudnya jika kita amati branjangan ini bergerak wajar (loncat-loncat kecil,lari-lari) itu hal wajar karna yang kita bicarakan burung bahan yag baru di tangkap dari alam.

  • BERKATURANGGAN BAIK
Katuranggan yang baik bisa di liat dari MATA,PARUH,KEPALA,EKOR,POSISI BERDIRI DAN KAKI

MATA
Pilih Branjangan yang memiliki mata yang buat sempurna,besar dan melotot.
Cari  yang bermata bersih bersinar, biasanya cenderung bermental baik dan pintar.

PARUH
Paruh Branjangan saya golongkan mejadi 3 golongan berdasarkan kawalitasnya
  • Branjangan yang memiliki paruh besar tebal dan panjang
    dengan paruh bagian atas sedikit melungkung dan paruh bawah tetap lurus
    diyakini burung dapat membawakan lagu dengan volume yang bagus (diatas rata-rata) , memiliki kombinasi pembawaan lagu baik ngerol maupun nembak yang baik dan jelas.
Nb:Kekurangan dari branjangan yang memiliki paruh seperti ini biasanya, membutuhkan waktu yang sedikit lebih lama untuk jadi (asumsi kita rawat dari bahan).
  • Branjangan yang memiliki paruh besar tebal dan pendek, jika dilihatseperti paruh burung gelatik. Branjangan berparuh seperti ini biasanya cenderung berlagu ngerol dengan volume yang dahsyat.
Nb:Kekurangan dari branjangan yang memiliki paruh seperti ini biasanya, membutuhkan waktu  yang sedikit lebih lama untuk jadi (asumsi kita rawat dari bahan).
  • Branjangan yang memiliki paruh panjang dan tipis, Cenderung mudah untuk bunyi dan jadi.
Cocok untuk yang baru pertama coba-coba pelihara Branjangan agar tidak bosan menunggu.
Biasanya Branjangan dengan tipe paruh seperti ini cenderung membawakan lagu yang ngerol nembak dan Kristal.
Nb: Kekurangan dari branjangan yang memiliki paruh seperti ini biasanya, volume suara pas-pasan dan dalam membawakan lagu kurang jelas.

Untuk masalah lubang hidung, cari branjangan yang memiliki lubang hidung yang kecil (seperti kenari seed), biasanya mampu membawakan lagu yang panjang dan bersuara Kristal. Sebaliknya dengan yg berhidung besar cenderung los kalau bunyi
mungkin nafas cepet abis kali yaaaaa hehehheheheh :P

KEPALA
Branjangan yang baik memiliki kepala yang besar dengan pangkal paruh yang lebar.Jika di lihat cenderung berbentuk kotak, biasanya burung berkepala besar cerdas dan mudah meniru masteran. (mungkin karna massa otak yang besar juga kali yaaaa :D)

EKOR
Branjangan yang baik memiliki ekor yang panjang, serasi dengan panjang kaki, badan dan leher.Ekor rapih dan menggumpal jadi satu, tidak mebuka atau ngipas. Biasanya burung yang memiliki ekor yang menggumpal rapih bermental bagus dan tidak kagetan.

POSTUR TUBUH
Branjangan yag baik memiliki postur tubuh yang atletis. Ukurannya tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil (sedang-sedang saja), memiliki dada yang bidang dan berdiri tegap.Kalau bisa cari yang jika berdiri bentuk tubuh menyerupai bentuk huruf S, selain enak di pandang, burung juga biasanya bermental bagus.

KAKI
Branjangan yang baik, memiliki kaki yang jenjang dan kering. Biasanya burung seperti ini lebih mudah jadi dan enak di pandang.

CARA PERAWATAN
-Tempat: Branjangan bisa dipelihara dengan sangkar bulat diamter 25-30 cm dengan panjang atau tinggi antara 60 cm sampai 100 cm. Sementara tenggeran atau pangkringan bisa dibuat dari batu apung dan bagian dasar sangkar diberi bubukan batu bata atau tanah kering yang diayak.
Usahakan pembuatan bubukan dari batu bata yang lunak. Hancurkan, kemudian disaring. Kalau tidak disaring apalagi batu batanya keras, bisa merusak bulu/tubuh burung. Bisa jugta menggunakan debu (tanah yang bersih yang dikeringkan dan dihancurkan halus/disaring).
- Pakan: Sama dengan burung lain pada umumnya, branjangan memerlukan menu pakan yang variatif sehingga kecukupan nutrisi, vitamin dan mineralnya. Pakan yang bagus, selain lengkap nutrisinya seperti protein, karbohidrat, juga lengkap vitaminnya seperti vitamin A, D3, E, B1, B2, B3 (Nicotimanide) B6, B12, C dan K3. Selain itu, perlu pula mengandung zat esensial seperti D-L Methionine, I-Lisin HCl, Folic Acid (sesungguhnya adalah salah satu bentuk dari vitamin B) dan Ca-D
Di samping vitamin, perlu juga kecukupan mineral. Mineral dibutuhkan dalam pembentukan darah dan tulang, keseimbangan cairan tubuh, fungsi syaraf yang sehat, fungsi sistem pembuluh darah jantung dan lain-lain. Seperti vitamin, mineral berfungsi sebagai ko-enzim, memungkinkan tubuh melakukan fungsinya seperti memproduksi tenaga, pertumbuhan dan penyembuhan.
Yang termasuk mineral yang diperlukan burung branjangan adalah Calcium, Phosphor, Iron, Manganase, Iodium, Cuprum, Zinccum, Magnesium, Sodium Chlorin dan Kalium.

Berikut ini Pola Perawatan Harian dan Stelan Harian untuk burung branjangan:
  • Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan dengan cara disemprot dengan sprayer asal terlihat basah. Sebelum disempot, bersihkan kotoran yang tercampur dengan bubukan batu bata. Kemudian ganti atau tambahkan pakan branjangan berupa biji-bijian seperti milet, canary seed, jewawut, dan gabah.
  • Bersihkan wadah air minum dan berikan air matang yang sudah dingin sebagai air minum.
  • Berikan jangkrik kecil sebanyak 2-3 ekor pada cepuk EF. Setiap tiga hari sekali, bisa ditambahkan kroto sebanyak satu sendok teh sebagai EF.
  • Penjemuran dapat dilakukan selama 2-3 jam/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran.
  • Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut selama 10 menit, lalu gantang di tempat teduh atau di dalam rumah.
  • Siang hari sampai sore (jam 12.00-15.00) burung dapat dimaster dengan suara master atau burung-burung master.
  • Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali di teras.
  • Berikan jangkrik kecil 2 ekor pada cepuk EF.
  • Jam 18.00 burung dimasukkan ke rumah. Burung tidak perlu dikerodong jika Anda ingin mendengarkan suaranya karena burung branjangan juga suka berkicau di malam hari.
PENTING:
Bubukan batu bata diganti minimal sepekan sekali. Meski tidak perlu dikerodong setiap malam, branjangan tetap perlu dilatih kerodong agar tidak kelabakan ketika suatu saat kita perlu mengerodongnya, misalnya ketika akan dibawa ke luar rumah atau ke arena lomba.
Penanganan branjangan kondisi drop
  • Tingkatkan porsi pemberian jangkrik menjadi 3 pagi dan 3 sore.
  • Burung segera diisolasi, jangan melihat dan mendengar burung branjangan lain
  • Lamanya penjemuran ditambah menjadi 2-3 jam/hari
  • Berikan vitamin tambahan.
PENANGANAN BRANJANGAN UNTUK LOMBA
Perawatan lomba sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perawatan harian. Tujuan perawatan pada tahap ini yaitu mempersiapkan burung agar mempunyai tingkat birahi yang diinginkan dan memiliki stamina yang stabil. Kunci keberhasilan perawatan lomba yaitu mengenal baik karakter dasar masing-masing burung.
Berikut ini pola perawatan dan stelan lomba untuk burung branjangan:
  • H-3 sebelum lomba, jangkrik bisa dinaikkan menjadi 4 ekor pagi dan 2 ekor sore.
  • H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur maksimal 60 menit saja.
Perawatan dan setelan burung branjangan pasca lomba
Perawatan pasca lomba sebenarnya berfungsi memulihkan stamina dan mengembalikan kondisi fisik burung.
Berikut ini pola perawatan dan stelan pasca lomba untuk burung branjangan:
  • Porsi EF dikembalikan ke stelan harian.
  • Berikan Multivitamin pada air minum pada H+1 setelah lomba.
  • Sampai H+3 setelah lomba, penjemuran maksimal 60 menit saja.
Perawatan dan setelan branjangan mabung
Masa mabung (moulting) merupakan masa yang sangat menuntut perhatian penghobi burung. Bulu yang hilang dan digantikan selama masa mabung atau meranggas ini menyerap 25% dari total protein yang ada di dalam tubuh burung. Inilah mengapa selama masa mabung perlu ditambahkan juga protein sebesar seperempat total protein dalam tubuh burung.
Bulu-bulu dan selongsong bulu terdiri atas lebih dari 90% protein, khususnya protein yang disebut keratins. Protein bulu berbeda dengan protein pada tubuh dan telur serta memerlukan jumlah proporsional yang berbeda atas asam amino (pembangun sel atau blok protein). Burung harus mengonsumsi makanan dengan kandungan asam amino jenis ini kemudian menyerap dan disimpan sebagai protein (keratin) khusus bagi keperluan pertumbuhan bulu. Proses ini sangat penting bagi burung dan tubuh burung harus bekerja ekstra untuk mendapatkan gizi yang cukup untuk membentuk bulu secara sempurna.
Ketika burung mabung, mereka juga memerlukan energi yang besar untuk memproduksi bulu baru. Keperluan energi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan protein, menyebabkan burung harus mengonsumsi lebih banyak makanan selama meranggas untuk dapat mempertahankan pertumbuhan bulu baru. Untuk diketahui saja, energi yang diperlukan burung selama masa mabung sebesar dua setengah kali lebih banyak ketimbang burung yang sedang memproduksi telur (lihat misalnya penjelasan pada “Moulting in Bird” di situs vetafarm.com yang menjadi referensi utama untuk tulisan mengenai masalah mabung ini).
Faktor-faktor yang berpengaruh pada masa mabung tidak bisa sepenuhnya dipahami, karena sangat kompleks. Umur burung, musim saat mabung, cuaca harian, kadar hormon dan siklus perkembangbiakan, semua menjadi faktor penentu bagi keberhasilan atau kegagalan burung melewati masa mabung.
Hal yang paling utama untuk diingat adalah bahwa pada saat burung mabung, Anda harus memberikan suplai pakan yang cukup sehingga mereka bisa mengembangkan bulu-bulu sesempurna mungkin.
Untuk menyediakan protein yang diperlukan untuk peningkatan produksi bulu, Anda harus meningkatkan asam amino yang mengandung sulfur seperti metionin dan sistin. Protein seperti itu bisa ditemukan di dalam daging hewan. Daging dapat diberikan kepada kebanyakan burung yang sedang mabung dalam jumlah kecil plus pemberian suplemen makanan yang baik. Suplemen multivitamin dan multimineral yang baik seharusnya mengandung berbagai vitamin dan mineral serta asam amino untuk memungkinkan tumbuhnya bulu secara normal.
Meskipun pada umumnya mabung berjalan normal, ada beberapa hal yang sering mengganggu masa mabung burung, khususnya tumbuhnya bulu yang tidak merata atau bahkan ada bulu yang tidak rontok (sekadar nyulam).
Penggangu tersebut antara lain:
Penyakit - Penyakit yang disebabkan virus circovirus (Beak and Feather Disease) dan virus polyoma adalah penyakit paling umum yang menyebabkan burung kesulitan memproduksi bulu. Psittacosis kronis, gangguan parasit dan infeksi bakteri pada usus dapat pula menyebabkan bulu burung sulit tumbuh.
Gizi buruk – Sebagaimana digambarkan di atas, persyaratan untuk berlangsungnya produksi bulu secara normal memang sangat banyak, dan karenanya makanan yang kurang gizi bisa menyebabkan tumbuhnya bulu yang tidak berkualitas (mudah patah, mudah kusam, melintir/ keriting dan sebagainya).
Kimiawi –  penggunaan bahan kimiawi sering menyebabkan bulu tumbuh tidak sempurna atau bahkan merusak bulu. Salah satu contohnya adalah zat pembasmi cacing pada merpati yang dikenal sebagai Mebendazole. Bahan kimia ini akan menyebabkan bulu burung melintir jika diberikan semasa burung mabung.
Stres – Hal ini terjadi terutama untuk burung yang disuapi/loloh dengan tangan manusia. Tangan manusia menyebabkan bulu baru tidak bisa berkembang sempurna dan sebagainya.
Apa yang perlu Anda lakukan agar burung dapat memiliki bulu baru sebaik mungkin?
Pertama-tama menyingkirkan segala cacing, kutu, mikroba pengganggu dan parasit lainnya.
Kedua, pastikan tidak satu pun dari burung Anda menjadi pembawa virus bibit penyakit, misalnya Polyoma.
Ketiga, berikan gizi yang cukup selama burung meranggas/mabung dengan pakan yang bagus. Hanya saja perlu diingat bahwa pakan yang bagus bukan berarti pakan yang banyak, sebab terlalu banyak pakan yang hanya mengandung karbohidrat misalnya, hanya akan membuat burung kekurangan gizi meski secara fisik terlihat gemuk.
Jika Anda telah melakukan semua hal di atas dan masih mengalami masalah dengan kualitas bulu Anda perlu berbicara dengan dokter hewan khusus burung.
Cara Smart menggunakan BirdVit
Dalam kaitan dengan persoalan mabung inilah disarankan kepada penghobi burung untuk memberikan burung asupan tambahan, misalnya BirdMolting atau juga BirdVit untuk burung yang sedang mabung. Cara ini lebih smart” sebab BirdVit adalah multivitamin dan multimineral yang sangat diperlukan burung selama masa mabung.
BirdVit mengandung hampir semua vitamin dan mineral yang diperlukan burung, seperti:
  • Vitamin utama, yakni A, D3, E, B1, B2, B3 (Nicotimanide) B6, B12, C dan K3.
  • Zat esensial seperti D-L Methionine, I-Lisin HCl, Folic Acid (sesungguhnya adalah salah satu bentuk dari Vitamin B) dan Ca-D Pantothenate.
  • Mineral utama seperti potasium chlorida, sodium chlorida, magnesium sulfate, mangan sulfate, iron sulfate, zinc sulfate, copper sulfate dan cobalt sulfate.
Dengan demikian, selama kita menggunakan BirdVit untuk menangani burung mabung, maka kita cukup memberikan porsi pakan seperti sediakala tanpa khawatir burung kekurangan “energi masa mabung”. Sebab, memang benar energi yang diperlukan burung ketika mabung bukanlah energi yang hanya akan mengumpul menjadi lemak tetapi energi untuk pertumbuhan bulu seperti asam amino yang mengandung sulfur seperti metionin dan sistin.
Branjangan bermasalah
Untuk burung-burung yang sangat bermasalah misalnya bulu mudah patah atau burung sakit-sakitan seusai masa mabung, biasanya dikarenakan asupan mineralnya yang kurang. Selain digunakanBirdVit, Anda bisa menyertakan pula BirdMineral.
Apa beda BirdMineral dan BirdVit?
Untuk diketahui, ada mineral dan vitamin tertentu yang tidak efektif jika digunakan bersamaan. Akan saling melemahkan. Karena keduanya sama-sama dibutuhkan burung dalam jumlah yang proporsional, maka mineral dan vitamin tertentu hanya bisa dicampur dengan komposisi dan volume tertentu.
Seperti diketahui di dalam BirdVit ada sejumlah mineral yang sangat diperlukan burung. Namun kandungan mineral di dalam BirdVit tidak sebesar di dalam BirdMineral karena selain sebagai penjaga vitalitas burung,  BirdMineral juga bersifat mengcover atau mengobati.
Pola Perawatan masa mabung:
  • Tempatkan burung di tempat yang sepi, jauh dari lalu lintas manusia. Sebaiknya burung lebih banyak dalam kondisi dikerodong.
  • Tidak perlu dimandikan.
  • Pemberian porsi EF diberikan lebih banyak karena sangat diperlukan untuk pembentukan sel-sel baru dan untuk pertumbuhan bulu baru.
  • Berikan BirdVit yang diberikan tiap hari atau mencampurkan BirdMineral ke dalam bubukan bata di dalam sangkar branjangan.
Lakukan pemasteran. Masa mabung membuat burung lebih banyak pada kondisi diam dan mendengar. Inilah saat yang tepat untuk mengisi variasi suara sesuai dengan yang kita inginkan. Lakukan pemasteran dengan tepat, sesuaikan karakter dan tipe suara burung dengan suara burung master.
Perawatan branjangan macet bunyi
Jika branjangan mengalami macet bunyi pasca mabung Anda bisa melakukan treatment sebagai berikut
  • Beri pakan undur-undur. Caranya, cari binatang kecil (rata-rata seukuran 1-4 pentol korek api) yang suka berumah di tanah berdebu itu. Ambil 10-15 ekor. Ganti bubukan bata/tanah di sangkar branjangan Anda dan ganti dengan debu tempat asal undur-undur berada; atau ganti dengan bubukan bata yang baru. Sebab saja undur-undur hidup di sana, nanti dia akan bersarang di bubukan bata/debu itu. Branjangan akan mengejar sendiri undur-undur. Selain disebari undur-undur, jangan lupa sebari kroto, sehari sekitar 1 sendok teh.
  • Poin nomer 1 bisa dibarengi (tidak mutlak) dengan mempertemukan branjangan macet dengan branjangan yang sedang gacor, agar mudah terpancing dan kembali gacor.
  • Untuk bubukan bata, jangan lupa agar burung tercukupi mineralnya, gunakan bubukan bata yang dicampur dengan mineral burung.
+PENANGKARAN BRANJANGAN:
Branjangan memiliki populasi yang mudah sekali berkembang di habitatnya. tetapi untuk menangkarnya gampang-gampang sulit. Sebab, seperti ditulis dalam Majalah Kucica Edisi Januari 2000, branjangan gampang stress dan tidak mau berkembang biak jika kandanganya atau tempat sarangnya dijamah manusia. Apalagi jika saat mengerami telur, jangan sekali-kali orang asing memasuki kandangnya, bisa-bisa induk branjangan memecahkan telurnya.
Tidak seperti burung kicauan lainnya, burung berwarna coklat kekuning-kuningan ini dalam proses penjodohannya tidak harus terlebih dahulu lewat pengenalan dari pejantan dan betina. Branjangan yang sudah dewasa atau berumur minimal setahun, sudah bisa langsung dipertemukan jika sama-sama birahi.
Tidak ada perbedaan ciri-ciri birahinya. Jantan dan betina sama-sama ’ngleper’ jika sedang birahi. Dan jika telah sama-sama birahi, jika dilepas di kandang, si jantan dan betina tidak akan berkelahi. Setelah dilepas dalam satu kandang, si jantan akan bereaksi terlebih dahulu dengan menunjukan kegagahannya yang ditandai sayap ngleper dan dikepalanya muncul jambul.
Branjangan betina di kepalanya juga terdapat jambul, namun sedikit. Tetapi volume suaranya sama-sama keras. Hanya saja, suara betina agak terputus-putus dan variasinya kurang. Kebiasaannya yang sering ngleper ketika birahi lebih sering lagi. Sedangkan betina jika belum muncul sifat-sifat birahinya sedikit ketakutan. Jika sudah demikian, jantannya makin birahi dan mengejar betina.Terkadang saat betina terbang naik turun selalu dilkuti sang jantan.
Penjodohan
Proses perjodohan branjangan biasanya terjadi siang hari. Branjangan jantan suka sekali ngleper di atas batu, sedang betina di bawahnya. Tanda-tanda penjodohan yang paling nampak adalah ketika branjangan jantan sering membawa alang-alang kering untuk membuat sarang. Keistimewaan branjangan ketika membuat sarang tidak selalu memilih tempat yang disediakan oleh perawatnya. Masa penjodohan hingga bertelur tidak pasti.
Waktu yang diperlukan dari masa penjodohan hingga bertelur bervariasi dari 3 – 15 hari, bergantung pada situasi lingkungan di sekitar penangkaran dan asupan gizi pakan.
Kandang penangkaran
Menangkar branjangan tidak dibutuhkan perlengkapan dan sarana yang ’njelimet’. Hanya saja lokasi yang sunyi sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pengembangbiakan buatan manusia. Kandang untuk tempat penangkaran, sebagaimana lazimnya untuk dinding terbuat adri jeruji kawat yang agak rapat (kecil). Ini agar hewan-hewan pengganggu seperti cecak dan tikus tidak leluasa masuk. Sedangkan untuk atapnya bisa juga jeruji kawat atau dari seng. Karena branjangan tahan terhadap suhu udara panas, sebaiknya atapnya setengah terbuka sehingga sinar matahari bisa menembus ke dalam kandang.
Di dalam kandang dibuatkan kolam berdiameter sekitar 1 meter. Untuk memudahkan pengisian air, diperlukan selang yang terhubung dengan mesin pompa air. Sediakan pula rumput serta pepohonan (tidak perlu terlalu rindang) agar tercipta suasana seperti di alam aslinya.
Bahan-bahan untuk sarang paling baik adalah alang-alang kering atau jerami. Biarkan jerami bertebaran di tanah, karena jika sudah berjodoh, proses pembuatan sarang akan diatur sendiri oleh branjangan tersebut.
Branjangan tergolong burung yang suka bertengger di batu. Karena itu perlu disiapkan batu atau tatanan yang bahannya dari semen. Kebiasaan lainnya, branjangan suka sekali bermain dengan debu atau pasir, sehingga perlu ditebar debu atau tanah atau pasir di sekitar kolam.
Selain itu untuk tempat bersarang sediakan kotak dari tanah, yang tingginya sekitar setengah meter. Tetapi terkadang branjangan tidak suka membuat sarang di kotak buatan, burung ini lebih suka membuat sarang di sembarang tempat asalkan terlindung dari gangguan hewan atau manusia. Misalnya, di pojok bawah, di dekat batu, dan lain-lain.
Pemberian pakan
Untuk tempat pemberian makanan, sebaiknya dekat batu-batuan atau mudah dijangkau oleh perawatnya jika akan memberi makanan. Tujuannya agar branjangan yang sedang dalam masa penjodohan atau saat mengerami telur tidak panik. Meskipun branjangan bisa dijinakkan, tetapi kalau perawatnya terlalu kasar atau kurang hati-hati saat memasuki kandang, bisa saja branjangan tersebut mengalami stress.
Makanan yang disiapkan adalah tanaman padi, biji-bijian milet, walang atau jangkrik dan kroto. Padi sebaiknya ditebar begitu saja sehingga branjangan bisa ’ngasin’.  Jika semua sarana itu tersedia, pasangan branjangan yang sudah birahi siap dilepas di kandang buatan berukuran sekitar 3 x 3 meter dengan tinggi 2,25 meter.
Pengontrolan
Menangkar branjangan harus selalu dikontrol dan dibutuhkan ketelatenan perawatnya. Karena jika ada hewan pengganggu yang masuk, misalnya cecak, tikus, semut, atau ular; akibatnya bisa berbahaya.
Jika branjangan sedang mengerami telur, perawat harus sudah memperkirakan kapan kemungkinan akan menetas. Biasanya telur yang dierami menetas antara 10-11 hari. Pada saat menetas, harus cepat-cepat diamankan dari gangguan hewan lain. Yakni selalu dikontrol dan kandang dibersihkan dari hewan-hewan kecil. Sebab jika tidak cepat, akan didahului dan dimakan semut.
Branjangan bertelur antara 3 hingga 4 butir. Tetapi terkadang ada yang tidak jadi atau pecah. Saat menetas atau ketika indukannya meloloh piyik, porsi makanan harus diperbanyak. Karena piyikan butuh energi yang banyak agar dapat bertahan hidup. Jika piyik sudah berumur beberapa hari, perawat bisa lebih sering keluar masuk kandang untuk mengontrol perkembangan piyik. Selama proses tersebut, branjangan jantan terlihat lebih aktif mencari makanan, sedangkan betina lebih banyak menunggu di sarang.
+KENDALA UTAMA PENANGKARAN
Penjodohan
Dalam penjodohan burung untuk penangkaran, kesulitan utama adalah menyamakan masa birahi burung. Sebab, apabila burung tidak sama masa birahinya, maka penjodohan sulit dilakukan. Untuk itu, Anda perlu memberikan asupan pakan yang bisa memunculkan birahi burung, baik untuk jantan ataupun betina.
Dalam kaitan ini, disarankan Anda menggunakan multivitamin dan multi mineral yang dilengkapi dengan suplemen lengkap dan seimbang disertai bahan aktif yang bermanfaat untuk kebutuhan utama asupan makan burung indukan. Anda bisa misalnya menggunakan BirdMature.
Fungsi utama BirdMature/BMR adalah meningkatkan fertilitas dan menormalkan fungsi reproduksi burung. BMR sangat direkomendasikan untuk digunakan oleh para penangkar sehingga mencapai produksi burung yang optimal.
Macet produksi
Banyak sekali kasus burung macet produksi. Meskipun indukan jantan dan betina terlihat sehat, namun ternyata keduanya tidak juga melakukan perkawinan. Atau kalau melakukan perkawinan tidak terjadi pembuahan. Tanda tidak ada pembuahan adalah telur yang kosong sampai masa pengeraman berakhir.
Sebenarnya, macet produksi dalam kasus di atas adalah karena datangnya masa birahi burung pasca telur menetas tidak berbarengan. Dengan demikian, dalam kasus ini juga disarankan menggunakan BirdMature / BMR sehingga muncul birahi jantan dan betina pada saat yang bersamaan.
Fungsi utama BirdMature/ BMR memang meningkatkan fertilitas dan menormalkan fungsi reproduksi burung. Namun dia memiliki fungsi lain, yakni meningkatkan daya tahan tubuh piyikan (burung-burung muda), menormalkan sistem kekebalan tubuh piyikan serta menyempurnakan pertumbuhan bulu burung.
Banyak burung piyikan mati disebabkan dia kekurangan asupan yang seharusnya tersimpan secara normal ketika dia masih dalam bentuk telur. Dengan pemberian BirdMature, risiko kematian anakan piyikan burung bisa ditekan.
PEMISAHAN PIYIK
Pemisahan bisa dilakukan jika piyik sudah berusia antara 8-15 hari. Namun apabila kondisinya masih perlu diloloh induknya, sebaiknya jangan dulu dipisah. Terlalu cepat memisahkan piyik dari induknya ada segi positif dan negatifnya. Namun sebenarnya tidak terlalu masalah jika perawat selalu memperhatikan perkembangan piyik. Sisi positifnya piyik lebih mudah dikontrol perawatnya khususnya dari gangguan hewan lain atau bahkan induknya sendiri. Selain itu, jika dipisahkan lebih dini piyik akan jinak pada perawatnya.
Dampak negatifnya jika terlambat memisahkan, piyik sulit dijinakkan dan bersifat liar karena sudah dewasa ketika berada di kandang. Selain itu resiko gangguan binatang lain lebih besar. Tetapi seandainya diloloh sendiri, apabila si perawat terlalu kasar atau tidak memahami keinginan piyik, bisa berakibat kematian.
Untuk meloloh piyik makanan harus dilembutkan terlebih dahulu. Begitu pula pemberian jangkrik atau walang dipilih yang masih clondo dan harus dipotong-potong. Piyek yang sudah berumur di atas 20 hari, resiko kematiannya sangat kecil asalkan tidak terlambat memberi makanan. Jika belum tumbuh bulu sayap, saat tidur harus diberi alas kain untuk penghangat.


NAH... GITU... KALO ADA KURANGNYA SILAHKAN DI REFERENSI LEWAT KOMENTAR YA BRAY... THANK'S...